Sabtu, 09 Januari 2010

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Lingkungan di mana organisasi berada tidaklah statis, tetapi dinamis, berubah-ubah, mengikuti trend perkembangan zaman. Perubahan yang terjadi pada lingkungan penuh ketidakpastian. Apabila organisasi ingin tetap eksis maka organisasi harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan setiap organisasi harus berusaha belajar agar lebih responsif terhadap lingkungan maupun tuntutan dari dalam organisasi.
Salah satu upaya agar organisasi dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan adalah dengan mempelajari pengembangan organisasi (PO). PO merupakan pendekatan yang terprogram dan sistematik dalam mewujudkan perubahan, di mana di dalamnya terkandung unsur-unsur dan teknik untuk melakukan perubahan secara terencana, mencakup seluruh organisasi, berdampak jangka panjang, melibatkan manajemen puncak, dan menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan perilaku.
Untuk melaksanakan perubahan ada 3 hal yang perlu diperhatikan mengenai perubahan-perubahan. Pertama, kita harus melihat bahwa masyarakat itu tidak statis, melainkan dinamis, berubah melalui proses adaptasi yang sangat lambat dan terbatas pada tingkat di mana bagian-bagian dari masyarakat itu berasimilasi terhadap perubahan tersebut secara organis. Kedua, merupakan suatu proses yang lambat bahwa masyarakat itu secara konstan beradaptasi terhadap kondisi-kondisi yang baru. Pada saat perubahan dalam masyarakat itu berlangsung dengan cepat, barulah proses adaptasi yang lebih terencana dibutuhkan oleh organisasi-organisasi di mana perubahan itu terjadi. Ketiga, proses perubahan ini lebih efektif daripada bentuk revolusi karena perubahan-perubahan seperti ini, lebih banyak tumbuh dengan sendirinya dibanding tumbuh secara paksa.
Ada unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam terjadinya proses perubahan dan pengembangan organsisi, yaitu:
• SPEED (kecepatan)
• FLEXIBILITY (fleksibilitas)
• INTEGRATION (integritas)
• INNOVATION (inovasi)
• MINDSET: mengemukakan ide/gagasan, memunculkan kemampuan sampai pada semua tingkat/level:
1. LEARNING (pembelajaran)
2. SHARING KNOWLEDGE (membagi pengetahuan/informasi)
3. GROUPING PHYSICAL AND INTELLECTUAL ASSETS (pengelompokkan asset secara fisik dan intelektual)
Objek kajian pengembangan dan perubahan organisasi adalah bagaimana mengembangkan potensi-potensi organisasi secara fungsional yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi yang lain di dalam organisasi.
Organisasi itu berisi orang-orang yang memiliki perilaku untuk diatur dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan, organisasi dipengaruhi oleh lingkungan (inputs), pengaruh lingkungan tersebut kemudian diolah (transformasional proses), yang kemudian menghasilkan keluaran (outputs).
Organisasi merupakan suatu system yang berproses. Sebagai suatu system yang berproses, organisasi selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi karena organisasi berada pada kondisi ketidakseimbangan atau megalami suatu masalah. Untuk mengurai satu per satu permasalahan organisasi sehingga ditemukan penyebab sebenarnya diperlukan suatu cara, yaitu diagnosis. Diagnosis dalam konsepsi pengembangan organisasi dikenal sebagai tahapan atau kegiatan untuk mengetahui “di mana nyatanya kita berada” dan “di mana seharusnya kita berada”. Diagnosis juga dinyatakan sebagai suatu cara untuk menemukan persoalan dan secara sementara mencarikan jalan keluarnya. Di dalam melakukan diagnosis, analisis yang sungguh-sungguh sangat diperlukan untuk melihat mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan. Mana yang menjadi sebab utama dan mana pula yang merupakan penyebab sampingan.
Oleh karena itu, ketika melakukan perubahan dalam organisasi maka harus diperhatikan sub-sub system yang lain, hal ini dikarenakan jika satu sub system itu berubah, maka akan mempengaruhi sub-sub system yang lainnya.

"by:PieAya"

Tidak ada komentar: